Saturday, October 17, 2015

Indonesia di Mata Cewek Swedia


Tak mudah ternyata berada di Indonesia bagi seorang Otilia, cewek asing dari Swedia. Tapi setelah sebulan hatinya mulai meleleh jatuh cinta.

Mulai dari kesan orang Indonesia yang begitu mudah menyapa orang asing yang belum dikenal, sampai pengalaman sangat menakutkan untuk menyeberang di zebra cross, karena pengemudi tak peduli.

Otilia Arfwidsson nama lengkapnya, staf bidang politik pada Kedutaan Besar Kerajaan Swedia di Jakarta.

Ia berbagi pengalamannya itu dalam laman Facebook Kedubes Swedia, seperti dikutip detikcom hari ini, Sabtu (17 Oktober 2015).

"Selamat pagi, Ibu! Apa kabar?" Salam itu ditujukan padaku setiap pagi saat aku berangkat kerja, sebagian besar dari mereka sepenuhnya tak kukenal.

Sebagai cewek Swedia yang kaku, datang dari budaya Swedia yang lebih hati-hati, salam dan pertanyaan dari sembarang orang di jalanan merupakan sedikit gegar budaya selama hari-hari pertama di sini. Di Indonesia, perilaku sosial ini sepenuhnya normal.

Selain orang-orang ramah, pengalaman positif lainnya yang telah aku peroleh adalah lingkungan nan indah di Pulau Weh, makanan jalanan nan lezat dan murah, seperti nasi goreng dan bakmi, komuter dengan ojek dan iklim yang hangat.

Sesuatu yang aku masih belum sepenuhnya terbiasa adalah lalu lintas kacau. Selama hari-hari pertama aku di sini, aku hampir tidak berani menyeberang jalan karena takut tertabrak mobil. Mereka tidak mau berhenti manakala aku menunggu di zebra cross, tempat penyeberangan pejalan kaki!

Kini, setelah satu bulan di sini, aku telah belajar bahwa semua yang perlu dilakukan adalah berjalan biasa sambil melambaikan tangan ke arah mobil untuk menyetop mereka.

Selama waktuku di sini, aku telah beranjak mencintai negeri yang tersusun atas ribuan pulau ini. Dan kini ketika aku ditanya oleh seseorang, "Apa kabar?" Aku akan menjawab "Baik sekali!"

Tulisan ringan Otilia mengenai Indonesia ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat kedua bangsa, Swedia-Indonesia.

"Senang sekali Anda telah mengenal negara di mana aku mulai mencintainya pada 1984. Semoga Anda akan mencintainya sebanyak aku mencintainya," demikian antara lain komentar Juergen Nillson.

Sementara Deni Ahmad, dari namanya dapat diduga dia orang Indonesia, juga melalui pesan pendeknya ikut menanggapi.

"Menyenangkan berada di sini. Kami bangsa Indonesia menyambut siapa saja dari budaya yang berbeda-beda," tulis Deni.

http://news.detik.com/berita/3046295/indonesia-di-mata-cewek-swedia

Friday, October 16, 2015

Apple Ingin Bangun Pusat Riset di Indonesia


Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Rudiantara  mengatakan telah menggelar pertemuan dengan manajemen Apple. Pertemuan itu membahas soal rencana investasi dan aturan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Untuk saat ini, menurut Rudiantara, Apple memang masih belum mengungkap detail soal rencana investasi tersebut. Namun, ada niat untuk membangun sebuah pusat riset dan pengembangan (research and development) di Indonesia

"Mereka (Apple) mengusulkan, mereka maunya model seperti Brasil diadopsi di Indonesia. Saat ini belum detail, tetapi mereka berpikir untuk bangun research and development di Indonesia," kata Rudiantara saat ditemui KompasTekno seusai acara Ulang Tahun Ke-19 XL Axiata, di Grha XL, Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Selain membicarakan soal investasi, pertemuan itu juga membahas soal TKDN yang akan diterapkan sebagai syarat masuk dan peredaran ponsel 4G di Indonesia. Seperti diketahui, aturan itu mensyaratkan, smartphone 4G LTE berbasis frequency-division duplex (FDD) harus mengandung 30 persen komponen lokal pada 2017.

Terkait TKDN ini, Pemerintah Indonesia berusaha memberikan penjelasan mengenai komponen-komponen yang akan termasuk dalam perhitungan 30 persen tersebut. Komponen yang dimaksud bukan cuma soal hardware, melainkan juga software.

"Kami jelaskan soal TKDN. Kemenperin kan saat ini sedang menyiapkan detail yang 30 persen ini. Namun, arahnya adalah dibagi. Ada yang ke development yang isinya ada research and development, desain, dan sebagainya. Ada yang ke arah manufaktur, yang software dan hardware. Nanti detilnya dari Kemenperin," kata pria yang akrab disapa Chief RA itu.

Sebelumnya, sekitar awal September ini, Kemenperin mengungkap, mereka sedang membahas cara menghitung software dan design house sebagai bagian dari TKDN. Salah satu hal yang menjadi pokok bahasan adalah agar jumlah TKDN software dan design house ini tetap proporsional jika dibandingkan dengan nilai TKDN dari investasi pendirian pabrik manufaktur.

http://tekno.kompas.com/read/2015/10/16/14390007/Apple.Ingin.Bangun.Pusat.Riset.di.Indonesia?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp

Wednesday, October 14, 2015

Dhayita Daneswari, Polwan Berusia 23 Tahun Ini Sudah Jadi Kapolsek


Meski usianya baru 23 tahun dan baru enam tahun menjadi polisi, Dhayita Daneswari telah dipercaya menjadi Kepala Kepolisian Sektor Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Polisi wanita berpangkat inspektur polisi satu (iptu) ini menjadi salah satu kepala kepolisian sektor berusia muda. 
Saat wawancara dengan Kompas.com, Daneswari terlihat enjoy mengenakan dua balok emas di kedua pundaknya. Dara kelahiran Semarang, 24 Desember 1991, itu lulus dari Akademi Kepolisian pada 2012. Adapun Markas Polsek Candisari yang dipimpinnya baru dibentuk pada 21 September 2015.
"Saya baru enam tahun jadi polisi, jadi ini kebanggaan tersendiri," ujar Daneswari.

Rekan seangkatannya juga ada yang menjadi kepala kepolisian sektor, tetapi ditugaskan di luar Jawa. Ia mengatakan, jabatan kepala pada kepolisian sektor (polsek) yang masih baru memang diserahkan kepada polisi dengan pangkat iptu. Adapun untuk polsek yang sudah lama didirikan, jabatan diserahkan kepada perwira menengah berpangkat komisaris polisi.

Setelah lulus dari Akpol, Daneswari lantas melanjutkan pendidikan satu tahun di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta. Setelah lulus, ia ditugaskan di kampung halamannya sebagai kepala unit di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang. Setelah itu, ia digeser menjadi Panit Reskrim di Mapolsek Tembalang, Semarang, hingga pernah menjadi pengasuh polwan di Sekolah Polisi Negara di Purwokerto.

Setelah bertugas di Mapolsek, ia dikembalikan ke Mapolrestabes Semarang untuk bekerja di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). "Ini tanggung jawab saya sebagai polisi. Saya enggak terkejut," ujarnya.
Dengan jabatan barunya, Daneswari akan memimpin lebih dari 30 anggota polisi yang usianya jauh lebih tua darinya. Untuk itu, ia harus tetap hormat dan sopan kepada rekan kerja yang lebih tua sebagaimana adat orang Jawa. Ia juga berusaha melayani warga dengan sebaik mungkin.
"Saya paling muda di kantor. Untuk yang terpaut usia, ya tetap harus ngajeni (menghormati). Enggak mentang-mentang Kapolsek, muda, terus seenaknya," kata dia.


http://nasional.kompas.com/read/2015/10/14/12251711/6.Tahun.Jadi.Polisi.Polwan.Berusia.23.Tahun.Ini.Sudah.Jadi.Kapolsek?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kpopwp

Monday, October 12, 2015

Desember, Beli Kartu SIM Mesti Tunjukkan KTP


Dalam dua bulan mendatang, tepatnya 15 Desember 2015, pemerintah akan mulai menertibkan pendaftaran kartu SIM baru untuk telepon seluler. Semua pembeli kartu SIM diwajibkan menunjukkan dan mencatatkan kartu identitasnya kepada penjual.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama operator dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sudah sepakat memulai penertiban tanggal 15 Desember 2015," ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Ismail Cawidu dalam pesan singkat kepada KompasTekno, Senin (12/10/2015).

"Kalau ada pembeli SIM card baru, registrasinya dilakukan oleh petugas operator yang sudah diberi identitas sehingga semua nomor (yang dibeli) bisa ditelusuri. Saat ini, semua operator masih dalam proses penyelesaian aplikasinya masing-masing," ujarnya.

Petugas operator yang dimaksud berada dalam konter atau gerai dan sudah mendapatkan nomor identitas terdaftar dari operator telekomunikasi.

Selanjutnya, pembeli kartu SIM mesti menunjukkan identitasnya, misalnya kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), paspor, atau kartu keluarga. Registrasi kartu SIM mesti menggunakan nomor identitas penjual dan data identitas pembeli sehingga tidak bisa lagi dilakukan di luar gerai.

Selama ini, registrasi prabayar dilakukan oleh pembeli dengan cara mengirim pesan ke 4444. Namun, cara tersebut dinilai terlalu longgar sehingga banyak pembeli yang asal menuliskan nama, alamat, dan tanggal lahir.

Kelonggaran tersebut dinilai berkontribusi terhadap munculnya SMS spam (pesan singkat yang mengganggu) dan biasanya berisi penipuan. Dengan menertibkan proses registrasi prabayar, diharapkan hal seperti itu akan berkurang.


http://tekno.kompas.com/read/2015/10/13/09150067/Desember.Beli.Kartu.SIM.Mesti.Tunjukkan.KTP

Sunday, October 11, 2015

BlackBerry resmi menggunakan OS Android


Setelah rumornya beredar selama berbulan-bulan, rasa penasaran tentang perangkat Android besutan BlackBerry terjawab sudah.

Pada Jumat (25/9/2015), CEO BlackBerry John Chen mengumumkan bahwa pihaknya memang tengah bersiap meluncurkan smartphone berbasis sistem operasi Android.

“Saya konfirmasikan hari ini bahwa ponsel slider yang kami sempat ungkapkan keberadaannya awal tahun ini memang sebuah smartphone Android bernama Priv,” tulis Chen dalam sebuah artikel kolom di CNBC yang dikutip KompasTekno.

Nama BlackBerry Priv sebelumnya sudah sempat bocor, berikut dengan aneka bocoran foto dan video dari perangkat yang bersangkutan.

Menurut Chen, Priv merupakan perangkat flagship yang ditujukan untuk konsumen umum, pekerja profesional, juga kalangan pemerintahan yang ingin produktif dan aman dengan perangkat Android.

Nama Priv sendiri diambil dari kata “Privacy” yang mencerminkan misi perangkat ini melindungi privasi dan keamanan pemiliknya.

Chen belum mengutarakan detail spesifikasi dari Priv. Rumor yang beredar sebelumnya menyebutkan bahwa ia akan memiliki layar 5,4 inci (2560x1440), prosesor Snapdragon 808, RAM 3GB, kamera 18 megapiksel dan 5 megapiksel, serta keyboard yang mendukung touch input seperti BlackBerry Passport.

BlackBerry berencana meluncurkan Priv sebelum akhir tahun ini di beberapa wilayah pasar utama di seluruh dunia.


http://tekno.kompas.com/read/2015/09/26/09223507/Ponsel.BlackBerry.Android.Resmi.Diumumkan

Siapakah Manusia Indonesia?


Kapan dan dari mana datangnya leluhur kita di kepulauan ini? Kenapa ada sedemikian banyak etnis dengan bahasa dan adat istiadat berbeda? Apa yang membedakan dan menyatukan kita? Jawabannya tersimpan dalam setiap sel di tubuh kita.

Dengan 730 etnik, Nusantara adalah kawasan dengan keragaman tinggi. Tak heran Denys Lombard (1990) menyebutnya sebagai "Silang Budaya", pertemuan Barat dan Timur. Bahkan, keragaman juga terjadi di pulau kecil, seperti Pulau Yamdena di Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Di pulau seluas 3.333 kilometer persegi ini saja terdapat dua populasi yang berbeda bahasa. "Bahasa orang Makatian jelas beda dengan kami," kata Paternus Lakeban Fifilyaman Koisine (79), tetua adat Desa Sangliat Dol. Berada di pesisir timur pulau, mereka berbicara dalam bahasa Yamdena.

Sementara orang Makatian di pesisir barat pulau berbicara dalam bahasa Seluwasan. Padahal, kedua desa ini hanya terpisah jarak sekitar 70 kilometer dengan hambatan geografis minim.

Baik bahasa Yamdena maupun Seluwasan termasuk Austronesia, rumpun bahasa yang menyebar di Nusantara, Filipina, hingga Madagaskar. Tak mengherankan jika beberapa kata dasar bahasa Yamdena dan Seluwasan memiliki kemiripan, bahkan dengan bahasa di pulau lain. Kata "anjing", misalnya, di Jawa disebut sebagai "asu", bahasa Makatian diucapkan "aswe" dan Seluwasan "asw".

Namun, bukan karena persamaan beberapa kata ini yang membuat Paternus meyakini nenek moyangnya berasal dari Jawa. "Itu sudah jadi kepercayaan turun-temurun. Di sini, banyak yang nama adatnya 'ken'. Di Jawa Ken Arok, di sini ada Ken Ares," kata Paternus. "Kedatangan leluhur kami mungkin ada hubungannya dengan perahu batu," lanjutnya.

Di tengah desa, batuan gamping dan koral disusun membentuk perahu dengan panjang 18 meter, lebar 9,8 meter, dan tinggi 1,64 meter. Di atas perahu batu ini terdapat meja batu yang sebelumnya digunakan sebagai altar persembahan.

Marlon Rimimasse, arkeolog Balai Arkeologi Ambon, mengatakan, perahu batu merupakan pusat orientasi permukiman kuno di Tanimbar. Ciri permukiman kuno ini berada di atas tebing, akses terbatas, dan dikelilingi tembok.

"Tipe permukiman ini muncul sejak awal Masehi dan mencapai puncak pada abad ke-14. Permukiman seperti ini juga ada di Moa, Lakor, dan Timor Timur," katanya.

Namun, apakah benar masyarakat Tanimbar memiliki hubungan dengan Jawa? Marlon mengaku tidak tahu. "Kami pernah mencoba menggali di sekitar perahu itu, tetapi tidak mendapat izin karena masih dianggap sakral," ujarnya.

Arkeologi sangat bergantung pada artefak masa lalu. Tanpa akses pada artefak, arkeolog menemui jalan buntu. Pada titik inilah studi genetika memberi jalan keluar.

Jejak di tubuh

Untuk menjawab asal-usul inilah, pada akhir September 2015, tim peneliti Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengambil sampel darah masyarakat di Pulau Yamdena dan Kepulauan Kei. "Penelitian ini bagian dari proyek panjang pemetaan genetika manusia Indonesia yang dimulai sejak 1996," kata Herawati Sudoyo, ahli genetika Eijkman, yang memimpin penelitian.

Revolusi genetika dimulai ketika Compton Crick menemukan struktur DNA (asam deoksiribonukleat) pada tahun 1953. Menurut teori ini, tubuh manusia terdiri atas miliaran sel, yang di dalamnya terdapat nukleus (inti sel). Di dalam nukleus ada kromosom, kumpulan gen serupa benang. Lebih renik lagi, gen disusun oleh molekul DNA, yang merupakan kombinasi basa timin (T), adenin (A), guanin (G), dan sitosin (S). Merekalah penentu warna kulit, rambut, kecenderungan untuk menderita diabetes, bakat gemuk atau kurus, bahkan juga perilaku. Dengan mengetahui kombinasi basa ini, dan perubahannya, pengembaraan DNA manusia bisa dilacak jauh ke belakang.

"Studi kami di Indonesia awalnya untuk mencari hubungan DNA dengan mutasi penyakit, seperti talasemia dan hemoglobinopathy (jenis penyakit sel darah merah)," jelas Herawati. "Selain itu, kami juga ingin tahu kerentanan maupun daya tahan setiap etnis terhadap penyakit non-infeksi, seperti diabetes melitus (kencing manis)."

Untuk itu, dibutuhkan data struktur genetika orang Indonesia. "Masalahnya, gen orang Indonesia belum dipetakan. Kebanyakan studi fokus pada daratan Asia maupun Pasifik. Itu mengherankan kami karena Indonesia merupakan jalur penting migrasi awal out of Africa hingga Australia," katanya. "Maka, kami berinisiatif mengumpulkan sampel DNA manusia Indonesia."

Genap sebulan sejak pengumpulan sampel DNA orang Tanimbar. Kamis (8/10/2015), di laboratorium Eijkman di Jakarta, tim peneliti mendiskusikan temuan awal. "Dari 106 sampel, baru sembilan yang selesai," ujar Chelzie C Darussalam, peneliti muda Eijkman.

Namun, hasil analisis awal terhadap sembilan sampel itu cukup mengejutkan. "Kami sudah dapatkan haplogroup (kelompok DNA mitokondria) 'E1a1a', 'F1a3a', 'Q1', dan 'M7c1a4a'. Ini bisa menunjukkan keragaman asal mereka," kata Herawati.

Kelompok E merupakan tipe yang hanya dimiliki para penutur Austronesia yang turun dari Taiwan (out of Taiwan) sekitar 5.000 tahun lalu. Tanda '1a1a' di belakang huruf 'E' menunjukkan mutasi gen yang menandai persinggahan mereka di masa lalu. Semakin panjang huruf dan angka di belakang E, artinya semakin banyak persinggahannya selama migrasi dari Taiwan sebelum tiba di Tanimbar.

Adapun haplogroup Q hanya dimiliki orang Papua dan Aborigin, kelompok migran pertama yang meninggalkan Afrika sekitar 70.000 tahun lalu dengan menyusuri garis pantai sepanjang khatulistiwa. Sekitar 50.000 tahun lalu, jejak mereka ditemukan di Asia Tenggara dan sekitar 46.000 tahun lalu, mereka tiba di Australia.

Haplogroup M merupakan tipe yang juga dimiliki migran pertama dari Afrika, tetapi jalurnya berbeda. Jejak 'M2' ditemukan di India 44.000 tahun lalu dan 'M7c1' ditemukan di Tiongkok 27.000-19.000 tahun lalu.

"Kelompok ini sering disebut sebagai Austroasiatik yang masuk ke Nusantara dari daratan Asia lewat Semenanjung Malaya yang saat itu masih satu dengan Sumatera," ujar Herawati.

Tiba-tiba, Gludhug Purnomo, peneliti muda Eijkman, berseru, "Wah, tipe 'F1' bukannya pernah kita temukan di Jepara (Jawa Tengah) juga? Betul juga kepercayaan masyarakat Sangliat Dol bahwa nenek moyang mereka dari Jawa? Setidaknya mereka pernah singgah di Jawa."

Sebagaimana haplogroup M, kelompok F juga bermigrasi dari daratan Asia ke Nusantara melalui Semenanjung Malaya.

Sejumlah gelombang

Temuan awal ini semakin menguatkan teori bahwa migrasi manusia ke Nusantara terjadi dalam beberapa gelombang. Temuan ini juga berpotensi merevisi pandangan klasik tentang pembagian dua ras yang mendiami Nusantara, seperti dijelaskan Alfred Russel Wallace (1823-1913) dalam The Malay Archipelago (1869): "Ras Melayu mendiami hampir seluruh bagian barat kepulauan itu, sedangkan ras Papua mendiami New Guinea (Papua) dan beberapa pulau di dekatnya".

Penyebutan Melayu dan Papua sebagai ras yang berbeda ini memang sudah lama disanggah. Pakar genetika asal Italia, Cavalli-Sforza (2000), membuktikan bahwa secara biologis, hanya ada satu ras manusia modern, yaitu Homo sapiens yang awalnya tinggal di Afrika. Pembagian biasanya dilakukan berdasarkan bahasa, jadi yang lebih tepat adalah penutur Austronesia dan Papua.

Namun, analisis DNA 6.000 individu dari 70 populasi utama di Indonesia menunjukkan percampuran gen dibanding pemisahan. "Pencampuran ini bersifat gradasi, dengan presentasi haplogroup Austronesia yang tinggi di Indonesia barat dan menurun ke timur. Hal ini diikuti rendahnya persentase genetik Papua di kawasan barat, tetapi meninggi di timur," ujar Herawati.

Secara sederhana bisa ditafsirkan bahwa penutur Papua telah lebih dulu menghuni Nusantara sebelum kedatangan populasi Austroasiatik dan Austronesia. Mereka kawin-mawin sehingga masyarakat Indonesia saat ini sebenarnya disatukan oleh pencampuran motif genetik Austronesia, Austroasiatik, dan Papua dengan komposisi bervariasi. Belakangan, sebagian populasi mendapat tambahan gen India, Tiongkok, Arab, dan Eropa. Inilah yang membentuk genetika manusia Indonesia.
Adapun haplogroup Q hanya dimiliki orang Papua dan Aborigin, kelompok migran pertama yang meninggalkan Afrika sekitar 70.000 tahun lalu dengan menyusuri garis pantai sepanjang khatulistiwa. Sekitar 50.000 tahun lalu, jejak mereka ditemukan di Asia Tenggara dan sekitar 46.000 tahun lalu, mereka tiba di Australia.
Haplogroup M merupakan tipe yang juga dimiliki migran pertama dari Afrika, tetapi jalurnya berbeda. Jejak 'M2' ditemukan di India 44.000 tahun lalu dan 'M7c1' ditemukan di Tiongkok 27.000-19.000 tahun lalu.
"Kelompok ini sering disebut sebagai Austroasiatik yang masuk ke Nusantara dari daratan Asia lewat Semenanjung Malaya yang saat itu masih satu dengan Sumatera," ujar Herawati.
Tiba-tiba, Gludhug Purnomo, peneliti muda Eijkman, berseru, "Wah, tipe 'F1' bukannya pernah kita temukan di Jepara (Jawa Tengah) juga? Betul juga kepercayaan masyarakat Sangliat Dol bahwa nenek moyang mereka dari Jawa? Setidaknya mereka pernah singgah di Jawa."
Sebagaimana haplogroup M, kelompok F juga bermigrasi dari daratan Asia ke Nusantara melalui Semenanjung Malaya.
Sejumlah gelombang
Temuan awal ini semakin menguatkan teori bahwa migrasi manusia ke Nusantara terjadi dalam beberapa gelombang. Temuan ini juga berpotensi merevisi pandangan klasik tentang pembagian dua ras yang mendiami Nusantara, seperti dijelaskan Alfred Russel Wallace (1823-1913) dalam The Malay Archipelago (1869): "Ras Melayu mendiami hampir seluruh bagian barat kepulauan itu, sedangkan ras Papua mendiami New Guinea (Papua) dan beberapa pulau di dekatnya".
Penyebutan Melayu dan Papua sebagai ras yang berbeda ini memang sudah lama disanggah. Pakar genetika asal Italia, Cavalli-Sforza (2000), membuktikan bahwa secara biologis, hanya ada satu ras manusia modern, yaitu Homo sapiens yang awalnya tinggal di Afrika. Pembagian biasanya dilakukan berdasarkan bahasa, jadi yang lebih tepat adalah penutur Austronesia dan Papua.
Namun, analisis DNA 6.000 individu dari 70 populasi utama di Indonesia menunjukkan percampuran gen dibanding pemisahan. "Pencampuran ini bersifat gradasi, dengan presentasi haplogroup Austronesia yang tinggi di Indonesia barat dan menurun ke timur. Hal ini diikuti rendahnya persentase genetik Papua di kawasan barat, tetapi meninggi di timur," ujar Herawati.
Secara sederhana bisa ditafsirkan bahwa penutur Papua telah lebih dulu menghuni Nusantara sebelum kedatangan populasi Austroasiatik dan Austronesia. Mereka kawin-mawin sehingga masyarakat Indonesia saat ini sebenarnya disatukan oleh pencampuran motif genetik Austronesia, Austroasiatik, dan Papua dengan komposisi bervariasi. Belakangan, sebagian populasi mendapat tambahan gen India, Tiongkok, Arab, dan Eropa. Inilah yang membentuk genetika manusia Indonesia.


http://sains.kompas.com/read/2015/10/12/09450171/Siapakah.Manusia.Indonesia.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Rusia sorot pembelian SU-35, Indonesia bukan tandingan AU Australia


Upaya perusahaan penerbangan asal Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin jauh-jauh datang ke tanah air untuk merayu pemerintah Indonesia membeli varian terbaru F-16 sirna sudah. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyatakan menolak dan tetap melanjutkan rencana pembelian Sukhoi Su-35 dari Rusia.

Padahal, Lockheed Martin menawarkan serangkaian keunggulan dan sangat menggiurkan. Mulai dari negara pertama yang mengoperasikan F-16 Viper, hingga biaya operasional terjangkau serta penggunaan teknologi terkini.

Meski tawaran menarik tersebut tak membuat TNI AU bergeming dari rencana semula. Korps dengan semboyan 'Swa Bhuwana Paksa' tetap menjalankan rencana awal, yakni membeli Sukhoi Su-35 buatan Rusia untuk menggantikan F-5 Tiger II yang mulai termakan usia.

Sikap Indonesia itu menarik perhatian media-media di Rusia. Mereka sampai mengulas alasan Indonesia yang memilih merapat ke Blok Timur dari pada kembali ke pelukan AS dan sekutunya.

Terpilihnya Su-35 sebagai armada pengganti F-5 Tiger II ini langsung menjadi pusat perhatian. Bahkan, Rusia sampai menganalisa sejumlah alasan yang membuat TNI AU memilih merapat ke Rusia dibandingkan kembali melirik jet tempur buatan AS.

Sejak 2013, lima jet tempur Su-27 dan 11 Su-30 telah memperkuat TNI AU, upaya untuk mendatangkannya dimulai sejak pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Padahal, di saat bersamaan, Indonesia juga masih mengoperasikan 12 pesawat F-16 Fighting Falcon yang dibeli pada 1990-an.

"Indonesia melirik pesawat Rusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sebab, 12 F-16A/B dan 16 F-5E/F tak bisa dirawat akibat aksi embargo AS," tulis majalah Rusia, Russia Beyond The Headlines (RBTH).

Embargo ini dilakukan atas desakan Australia akibat bentrokan di Timor Timur pascajajak pendapat yang akhirnya melepas provinsi tersebut menjadi negara yang merdeka. Pemerintah AS mengamini permintaan tersebut dan menuding Indonesia telah melakukan pelanggaran HAM.

Untuk mengatasi embargo itu, Indonesia mendekat ke Rusia dan menandatangani kontrak kerja sama sebesar USD 192 juta lewat Rosoboronexport. Rencana pembelian makin dikuatkan lewat penandatangan perjanjian senilai USD 300 juta empat tahun setelahnya.

Di tahun yang sama, hubungan Jakarta dan Washington mulai membaik. Namun, kondisi ini tak membuat Indonesia mengalihkan perhatiannya untuk kembali mendatangkan jet tempur buatan AS.

"Tentunya itu bukan merefleksikan orientasi politik Indonesia. Pembelian itu benar-benar terjadi karena Indonesia tertarik dengan pesawat Sukhoi," ujar seorang pengamat hubungan internasional Martin Sieff.

Keuntungan lainnya, komponen yang dimiliki Su-35 juga bisa digunakan varian sebelumnya, yakni Su-27 dan Su-30 yang sudah dimiliki Indonesia sebelumnya. Apalagi secara performa, pesawat tersebut dapat bersaing ketat dengan F-22A Raptor buatan AS.

"Dengan kemampuan itu, ditambah kebijakan Rusia untuk menghindari kondisi politik yang mempengaruhi penjualan senjata, membuat Indonesia berpaling ke Rusia sebagai menyuplai senjata."

Kehadiran Su-35 ke Indonesia ini bisa mengubah peta kekuatan di kawasan Asia pasifik. Bahkan, diyakini mampu menandingi para penerbang F-18 Hornets Australia ketika berhadapan di udara.

"Kedatangan seri terbaru dari Su-27SK dan Su-30MK dari negara terbesar telah mengubah wajah, di mana F/A-18A/B/F sudah kalah kelas dari seluruh parameter performanya telah melebar," tulis Air Power Australia.


http://www.merdeka.com/peristiwa/rusia-kehadiran-su-35-buat-tni-au-bikin-was-was-australia.html

Friday, October 9, 2015

Inilah Ibu Negara yang Paling Cantik di Dunia

Berikut adalah Enam Ibu negara paling cantik dengan paras anggun serta kepribadiannya yang menawan, seperti yang dikutip dari anakregular.blogspot.com

Ratu Rania – Yordania

Bernama lengkap Rania Al Abdullah, kecantikan Ratu Yordania ini tak diragukan lagi. Wanita kelahiran Kuwait pada 31 Agustus 1970 tersebut, dinobatkan sebagai wanita paling cantik ketiga di dunia oleh majalah Harpers dan Queen pada tahun 2005.

Istri Raja Yordania, Abdullah II itu juga pernah dua kali masuk dalam daftar 100 orang-orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Pada tahun 2005, Rania menempati urutan ke-81 dalam daftar tersebut dan naik ke peringkat 76 pada tahun 2009.

Mehriban Aliyeva – Azerbaizan

Ibu negara bernama lengkap Mehriban Arif qizi Aliyeva ini dikenal sebagai wanita yang modis dan selalu memperhatikan gaya busana yang dikenakannya. Selain kecantikannya, publik juga mengagumi kecerdasan istri Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev tersebut. Wanita kelahiran 26 Agustus 1964 tersebut merupakan lulusan universitas medis terkemuka Rusia, Sechenov Moscow Medical Academy.

Puteri Lalla Salma – Maroko

Bernama lengkap Salma Bennani, wanita kelahiran 10 Mei 1978 ini dikenal cantik dengan rambut merah yag dimilikinya. Publik pun menyukainya karena kesederhanaan istri Raja Maroko, Mohammed VI tersebut. Dia berperan penting dalam pemerintahan Maroko dan juga mendirikan asosiasi pencegahan penyakit kanker, Cancer Prevention Association di Maroko untuk membantu masyarakat mencegah penyakit kanker.

Jacqueline Kennedy – Amerika Serikat

Jacqueline Kennedy menjabat sebagai Ibu Negara Amerika Serikat mendampingi suaminya John F. Kennedy, yaitu presiden ke-35 Amerika Serikat. Ia selalu tampil Anggun saat menghadiri acara-acara kenegaraan.
Wanita yang akrab dipanggil Jackie tersebut lahir tanggal 28 Juli 1929 dari pasangan John Vernou Bouvier III dan Janet Norton Lee Bouvier. Ayahnya adalah pria keturunan Prancis, Skotlandia, dan Inggris. Jacqueline Kennedy mengakhiri jabatan sebagai Ibu Negara tahun 1963 saat suaminya terbunuh.

Carla Bruni Sarkozy – Prancis
Nicolas Sarkozy tak hanya terkenal sebagai Presiden Prancis ke-23 tapi juga lantaran ia telah menikah sebanyak tiga kali. Setelah ia resmi bercerai dengan Cécilia Ciganer-Albéniz Sarkozy menikah ddengan Carla Bruni. Berbeda dengan istri sebelumnya karena Carla adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu tak hanya itu ia dulunya juga pernah menjadi seorang model.

Ratu Jetsun – Bhutan

Sebagai Ibu Negara sekaligus seorang Ratu, Ratu Jetsun terbilang masih muda karena saat menikah dengan Raja Bhutan, yakni Jigme Khesar Namgyel Wangchuck pada 13 Oktober 2011 yang lalu ia masih berumur 21 tahun. Wanita kelahiran 4 Juni 1990 terlihat mempesona dengan paras cantik. Selain itu ia juga mempunyai keperibadian yang baik apalagi sebagai seorang Ibu Negara.

http://terselubung.in/6-ibu-negara-yang-paling-cantik-di-dunia/

Wednesday, October 7, 2015

16 Pulau di Indonesia Dikuasai Asing


Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) memiliki catatan, sedikitnya ada 16 pulau dan gugusannya di Indonesia telah dikuasai asing sejak tahun 2014.
“Fakta ini menunjukkan bahwa praktek privatisasi dan komersialisasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil masih terus berlangsung. Padahal Mahkamah Konstitusi telah menafsirkan bahwa kedua praktek ini melawan konstitusi, yakni Pasal 28 dan 33 UUD Tahun 1945,” ujar Sekjen KIARA, Abdul Halim.
Pusat Data dan Informasi KIARA, sambungnya, menemukan fakta bahwa 16 pulau yang dikuasai asing dan tidak bisa diakses tanpa izin tersebar di DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Barat.
“Lima pulau kecil sudah dikelola oleh investor pada tahun 2014 dengan nilai investasi Rp3,074 triliun. Lima pulau akan direalisasikan pada tahun 2015 dan enam pulau dalam penjajakan,” tuturnya.
Lebih parah lagi, kata dia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil mengatur bahwa, Pemanfaatan pulau-pulau kecil dan pemanfaatan perairan di sekitarnya dalam rangka penanaman modal asing harus mendapat izin Menteri (Pasal 26 A Ayat 1).
“Ironisnya, juga disebutkan bahwa Penanaman modal asing sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) harus mengutamakan kepentingan nasional,” tegasnya.

Dia pun menilai logika berpikir para pengambil kebijakan di Indonesia tidak masuk akal. Menyandingkan penanaman modal asing dengan kepentingan nasional adalah bentuk kesesatan berpikir.
“Sebaliknya, kepentingan nasional akan dikebiri atas nama investasi. Dalam konteks inilah, Menteri Kelautan dan Perikanan harus mengajukan upaya revisi terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di dalam Prolegnas 2016,” sambungnya.
Halim pun membeberkan hal itu, di dalam Nota Keuangan APBN 2015, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapatkan anggaran sebesar Rp6.726,0 miliar. Salah satu program kerja yang ingin dijalankan pada tahun 2015, adalah program pengelolaan sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
Lalu, pengelolaan pulau kecil juga tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Menindaklanjuti mandat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mendaftar sekitar 100-300 pulau potensial dan ditawarkan kepada investor.
Dan pada tahun 2016, Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp5 triliun atau sebesar Rp15.801,2 triliun.

“Salah satu program prioritasnya adalah pengembangan ekonomi di pulau-pulau kecil terluar. Indikator kinerja yang dipatok adalah jumlah pulau-pulau kecil terluar yang difasilitasi pengembangan ekonominya sebanyak 25 pulau,” tutur Halim.
Munculnya Pasal 26A, kata dia, mempermudah penguasaan asing atas pulau-pulau kecil. Pasal 26A mengatur pemanfaatan pulau-pulau kecilm, dan perairan di sekitarnya dalam skema investasi penanaman modal dengan dasar izin menteri.

http://jakartagreater.com/16-pulau-di-indonesia-dikuasai-asing/

Daftar alutsista TNI yang bikin masyarakat kagum saat HUT TNI ke-70

Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja merayakan hari jadinya ke-70. Berbagai atraksi ditampilkan untuk menunjukkan ketangguhan TNI dalam mengamankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari serbuan asing.




Aksi-aksi yang disuguhkan tak hanya menimbulkan decak kagum, tapi juga memberikan ketegangan bagi masyarakat yang menontonnya. Berbagai tepuk tangan membahana selama atraksi berlangsung.

Beberapa aksi tersebut antara lain menyeburkan kendaraan tempur amfibi dari darat ke tengah laut tanpa tenggelam. Tembakan-tembakan menggelegar dari kapal perang dan peluncur roket berantai.

Berikut deretan alutsista TNI yang bikin kagum selama HUT TNI ke-70 di Cilegon, Banten:

1.
Tank Leopard

Sempat dikritik Jokowi saat kampanye pemilihan presiden, tank ini selalu menjadi primadona di setiap ajang gelar kekuatan TNI. Tak terkecuali saat berlangsungnya HUT TNI di Cilegon, Banten kemarin.

Masyarakat langsung berbondong-bondong mencoba menaiki mesin perang buatan Rheimentall Jerman tersebut. Mereka sampai memenuhi bodi tank dan merasakan jalan bersama mengelilingi kompleks pelabuhan di ujung barat Pulau Jawa.

Secara kemampuan, meski bobotnya mencapai 62.3 ton, namun Leopard mampu berlari hingga 68 kilometer per jam. Adapun saat mundur, tank bisa melaju hingga 31 kilometer per jam.

Tank Leopard bisa menembak musuh dalam jarak 4 kilometer. Bahkan, dengan kecanggihan sistem yang terdapat di dalamnya, tank ini mampu menembak dalam keadaan melaju kencang sekalipun.

2.
KRI Nanggala (402)

Sejak dibeli, dua kapal selam yang dimiliki TNI Angkatan Laut tak pernah diungkap ke media. Alhasil, kepemilikan kapal selam ini kerap menjadi misteri dan mengundang tanda tanya dari masyarakat.

Namun, untuk pertama kalinya kapal selam ini diungkap ke publik sejak selesai menjalani perbaikan dan peningkatan sistem dua tahun lalu. Dan penampilan pertamanya di depan umum berlangsung saat perayaan HUT TNI ke-70 di Cilegon.

KRI Nanggala (402) merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra dan di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur. Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL.

Kapal kelas Cakra ini dibeli sejak tahun 1977 dari Jerman dan mulai dioperasikan sejak 1981. KRI Nanggala termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut.

3.
Sistem peluncur roket berantai

Astros II Mk 6 buatan Brasil ini merupakan salah satu alutsista tercanggih yang dimiliki TNI Angkatan Darat. Keberadaannya memberikan decak kagum masyarakat yang menonton langsung seluruh atraksi yang berlangsung di Cilegon, Banten tersebut.

Dalam atraksinya, Astros menembakkan sejumlah roket ke arah laut. Suara yang ditimbulkannya memang cukup memekakkan telinga, namun mampu menghancurkan basis pertahanan musuh dalam waktu singkat.

Container Launcher yang terpasang dalam Astros memungkinkan penggunaan beragam kaliber amunisi SS-30 hingga SS-60. Sehingga jarak capainya 85 kilometer dan daya hancur 400x520 meter, serta dilengkapi munisi latihan SS-09 dengan jarak target 10 kilometer.

Selain itu, meriam KH/179 mempunyai kaliber 155 milimeter dan jarak capai 30 KM yang diproduksi oleh Korea Selatan diletakkan di perbatasan Indonesia

4.
Tank Amfibi LVT7

Aksi yang ditunjukan tank amfibi ini berhasil memberikan ketegangan masyarakat. Lewat kemampuannya, tank ini melompat dari atas dermaga ke permukaan laut tanpa tenggelam sekalipun.

Tank buatan Amerika Serikat ini merupakan hibah dari Korea Selatan kepada Korps Marinir TNI AL merupakan jenis Landing Vehicle Tank tipe 7A1. Sebelum dihibahkan, tank ini telah menjalani efisiensi 90 persen.

Tank amfibi LVT-7 (Landing Vehicle Track Personel) merupakan hasil modifikasi dari jenis LVT yang memiliki julukan Alligator. Tank amfibi ini pertama kali dibuat pada tahun 1935 oleh Donald Roebling, untuk kemudian dimanfaatkan jajaran Korps Marinir Amerika Serikat.

LVT-7 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1972. LVT-7A1 sekelas dengan tank amfibi PT 76 dan tank amfibi BTR 60 yang sudah dimiliki Indonesia.

5.
Sukhoi Su-30

Inilah salah satu atraksi yang paling banyak menimbulkan decak kagum dari masyarakat. Aksi para pilot dalam sebuah skenario pertempuran udara berhasil membuat warga yang melihatnya tegang.

Aksi tersebut dimulai ketika Sukhoi Su-30 tengah berpatroli dipergoki pesawat musuh yang menggunakan F-16. Rangkaian pertempuran udara ditampilkan, mulai upaya menghindari diri dari penguncian musuh hingga baku tembak udara atau dogfights membuat penonton tak beranjak dari duduknya.

Secara fisik, pesawat ini merupakan pengembangan dari Su-27UB di antaranya seri Su-30K dan Su-30MK. Saat ini, TNI AU telah memiliki dua unit Su-30MK dan sembilan unit Su-30MK2.

Su-30MK2 memiliki peran multifungsi dan dirancang untuk mendapatkan keunggulan udara, termasuk dalam pertempuran jarak menengah dan dogfights, dan menghancurkan target dengan semua jenis senjata.

Untuk sistem senjata, dua varian ini dilengkapi built-in GSH-301 30-mm automatic single-barrel dengan beban amunisi dari 150 putaran. Termasuk membawa 12 jenis persenjataan yang terdiri dari rudal, roket dan bom yang dipasang secara eksternal di bawah sayap dan bodi pesawat.

http://www.merdeka.com/peristiwa/deretan-alutsista-tni-yang-bikin-masyarakat-kagum-saat-hut-tni-ke-70/sukhoi-su-30.html

Tuesday, October 6, 2015

11 Fakta Menarik Mengenai Film Animasi Adit & Sopo Jarwo

ada 11 fakta yang tidak pernah diberitakan kepublik mengenai animasi Adit & Sopo Jarwo. Apa saja itu? Mari kita simak satu persatu.

1. Judul Aslinya Adalah Adit & Sopo Jarwo





Animasi produksi MD Animation ini sebenarnya berjudul Adit & Sopo Jarwo. Namun, masyarakat Indonesia sering menyebutnya dengan Adit - Sopo Jarwo tanpa kata "dan" diantara dua kata tersebut. Hal ini sebagaimana juga terjadi pada animasi berjudul Upin & Ipin, terkadang masyarakat sering menyebutnya dengan Upin - Ipin saja, tanpa menyebut kata "dan" diantara dua kata tersebut.

2. Nama Adit Dipilih Supaya Mudah Diingat




Dari sekian ribu nama yang ada di Indonesia, "Adit" dipilih sebagai salah satu nama tokoh dalam animasi ini. Menurut tim kreatif animasi adit & sopo jarwo. Nama adit dipilih karena sudah umum dan mudah diingat, harapannya agar animasi ini juga senantiasa melekat dihati dan fikiran masyarakat Indonesia.

3. Tokoh Sopo Jarwo Merupakan Kritikan Terhadap Bangsa Indonesia




Sopo Jarwo diambil dari bahasa jawa yang berarti siapa sih jarwo? 
Ini merupakan pertanyaan yang sebenarnya berisi kritikan buat bangsa Indonesia. Jarwo adalah sosok yang berbadan besar, cerdik, dan dapat melakukan apapun. Ia bisa menari, membetulkan genteng, memasak, hingga mencuci pakaian. Tapi anehnya, hidupnya begitu-begitu saja, tidak ada kemajuan. Dari hari kehari, kerjaannya hanya berkendara dengan menggunakan motor butut bersama temannya yang gemuk. Sehingga menimbulkan pertanyaan, siapa sih sebenarnya si Jarwo ini?

Ini adalah analogi keadaan bangsa indonesia saat ini. Kita mampu melakukan apapun. Tapi terkadang kita malas dan tidak mau bekerja keras. Sehingga kita menjadi bangsa yang lemah dan jauh tertinggal jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain diseluruh dunia.

4. Dalam Satu Bulan, Serial Animasi Ini Diputar Ulang Sebanyak 60 kali

Tahukah anda?
Jika dalam satu bulan, MD Animation hanya mampu memproduksi 1-2 episode saja, sementara untuk satu episode durasinya tak lebih dari 7 menit.

Disisi lain, permintaan pasar dalam sebulan, animasi ini harus ditayangkan sebanyak 60 kali. Untuk mengakali itu, pihak produser melakukan penayangan ulang episode atau seri sebanyak 30 - 60 kali dalam sebulan. Untuk mencegah kebosanan para penonton, animasi ini diputar secara acak, misalnya ada episode bulan kemarin diputar kembali pada bulan ini. Selain itu, setiap 3 minggu sekali ada satu episode baru yang diputar.


5. Dalam Pembuatannya Membutuhkan Animator Sebanyak 186 Orang

Tahukah anda?
Untuk mengerjakan animasi satu episode berdurasi 7 menit, membutuhkan animator sebanyak 186 orang. 


6. Ada Tokoh Yang Tidak Diketahui Namanya

Ada yang tahu siapa nama tokoh karakter animasi ini?





Sebagian netizen ada yang berpendapat bahwa tokoh ini bernama Bang Sopo, ada juga yang menjawab adiknya jarwo. MD animation bahkan secara resmi belum dapat menjelaskan siapa sebenarnya nama tokoh karakter animasi yang satu ini.

7. Waktu Pengerjaan Yang Super Lama

Meskipun animasi ini dikerjakan oleh 186 orang, bukan berarti waktu pengerjaannya bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Untuk satu episode berdurasi 7 menit saja misalnya, membutuhkan waktu pengerjaan selama lebih dari 90 jam. Hal itu karena animasi ini dikerjakan secara manual, mulai dari menggerakkan model 3D hingga penambahan efek. Bagian tubuh objek 3d digerakkan secara satu persatu dengan sangat teliti, tentu saja ini membutuhkan ketekunan yang super tinggi.

8. Ada Sekolah Animasinya

Untuk menambah sumber daya manusia dalam memproduksi animasi ini. MD Animation membuat "sekolah" berbentuk training animasi, pesertanya adalah siswa SMK yang berasal dari seluruh nusantara. Untuk menjadi siswa di sekolah animasi ini, calon siswa harus menguasai software animasi Blender dan harus memiliki portofolio atau karya berbentuk animasi. Jika lulus, maka para siswa akan dilatih selama 3 bulan, setelah itu mereka sudah langsung bisa bekerja sebagai animator di MD Animation.

9. Menggunakan Software Gratis

Untuk menghemat biaya produksi, animasi ini dibuat dengan menggunakan software gratis, Blender. Software ini 100 % gratis dan tidak membutuhkan lisensi. Dengan demikian, biaya produksi akan menjadi lebih murah.

10. Sepeda Motor Jarwo Tidak Pernah Diisi Bensin



Ada yang aneh dengan film ini, selama penayangannya sepeda motor butut jarwo tidak pernah diisi bensin. Dan anehnya lagi, ukuran sepeda motor lebih kecil dari ukuran tubuh jarwo. Gimana gak mogok?

11. Bang Haji Penanda Ending



Ada satu karakter yang unik difilm animasi ini. Deddy Mizwar? Bukan... Dia disebut Bang Haji. Karakter ini selalu muncul di akhir film untuk menasehati jarwo. Anehnya, bang haji sudah tahu permasalahan sebelum dijelaskan. Kalau bang haji sudah muncul pasti itu pertandanya film adit & sopo jarwo akan segera berakhir..

http://www.yudyapratidina.com/2015/03/11-fakta-yang-kamu-tidak-tahu-mengenai.html

Friday, October 2, 2015

40 Persen warga sebut agama Islam dilarang di Amerika Serikat


Sejumlah bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik menyatakan ketidaksukaannya terhadap agama Islam.

Di negara bagian Carolina Utara yang dikenal lebih berpaham konservatif rupanya fakta di lapangan menunjukkan kecenderungan antiIslam itu jauh lebih mengejutkan, seperti dilansir oleh koran the Independent, Kamis (1/10).

Lembaga survei Public Policy Polling tiga hari lalu mengeluarkan laporan teranyar yang memperkuat fakta itu.

Ketika warga ditanya, "Apakah menurut Anda seorang muslim boleh jadi presiden Amerika Serikat?", hanya 16 persen warga yang menjawab ya. Sebanyak 72 persen lainnya menolak dan 12 persen sisanya tidak yakin.

Saat ditanya, "Apakah agama Islam dibolehkan atau tidak di Amerika Serikat?", warga menjawab ya ada 40 persen dan yang tidak juga 40 persen. Sisanya yang 20 persen tidak yakin.

Dalam survei beberapa waktu lalu juga terungkap sebagian pendukung Partai Republik masih mengira Presiden Barack Hussein Obama adalah seorang muslim.
Dalam kampanye bakal calon presiden dari Partai Republik yakni Ben Carson beberapa waktu lalu dia menyatakan menolak calon presiden beragama Islam.


http://www.merdeka.com/dunia/40-persen-warga-sebut-agama-islam-dilarang-di-amerika-serikat.html

Candi Borobodur Bisa Dijelajahi lewat Google Street View


Google secara resmi mengumumkan layanan Google Street View untuk lokasi bersejarah di Indonesia, Minggu (27/9/2015). Candi Borobudur dijadikan monumen pertama yang bisa dijelajahi dengan layanan panorama 360 derajat tersebut.

Pengguna internet sudah bisa melihat Borobudur dari beragam sudut pandang secara virtual, hanya dengan mengandalkan koneksi internet.

Memanfaatkan kemampuan konten 360 derajat dari Street View, netizen diharapkan mampu merasakan pengalaman berkunjung langsung ke monumen termegah umat Buddha tersebut.

Borobudur dipilih dari sekian banyak situs bersejarah lainnya karena candi tersebut dianggap memenuhi tiga kriteria. "Candi Borobudur merupakan peninggalan bersejarah, arsitekturnya cantik, dan merupakan salah satu tujuan utama turis mancanegara," kata Head of Public Policy dan Government Relations Google Indonesia, Shinto Nugroho, di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Google bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mendigitalisasi tempat-tempat wisata bersejarah di Indonesia.

Menurut Shinto, pemerintah menyambut positif inisiasi Google. "Ini sejalan dengan program pemerintah untuk memperkenalkan tempat-tempat wisata bersejarah Indonesia ke dunia global," kata dia.

"Sama sekali nggak ada kepentingan bisnis untuk layanan yang berhubungan dengan pengetahuan sejarah. Makanya lembaga yang kami gandeng juga pasti non-profit," kata Shinto, Sabtu (26/9/2015) malam di restoran Abhayagiri, Sleman, Yogyakarta.

Shinto mengatakan, Street View dikembangkan utamanya untuk kepentingan pendidikan. Selain itu, duet fitur visual tersebut juga diharapkan bisa memperkenalkan tempat-tempat bersejarah ke para netizen lokal dan global.

"Kegiatan dari Google ini kami harap bisa menjadi daya tarik dan pemahaman tentang situs bersejarah. Kami targetkan dua juta wisatawan mancanegara bisa datang ke Borobudur tahun 2019," kata Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Purwanto.

Dengan fitur visual tersebut, Google ingin memberi netizen pengalaman virtual layaknya hadir secara fisik di suatu tempat. Hal yang dibutuhkan hanya koneksi internet yang memadai dan perangkat elektronik.